Nama : Sari Asriani
BP : 11.06.002.012.028
Mata
Kuliah : Desaen Pembelajaran
Soal
Ujian !
1.
Jelaskan konsep desaen pembelajaran dan
bagaimana pelaksanaannya dalam dunia pendidikan islam pada saat sekarang !
Jawaban
:
a. Dengan
adanya konsep desaen pembelajaran maka penyusunan program pelaksaannya akan berjalan dengan efektif dan
efisien, dan dengan konsep yang dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu :
·
Desaen
pembelajaran sebagai teknologi adalah suatu perencanaan yang
mendorong penggunaan teknik-teknik yang dapat mengembangkan tingkah laku
kognitif dan teori-teori konstruktif terhadap solusi dan problem-problem
pengajaran.
·
Desaen
pembelajaran sebagai suatu sistem adalah sebuah susunan
dari sumber-sumber dan prosedur-prosedur untuk menggerakan pembelajaran.
Pengembangan sistem pengajaran melalui proses yang sistematik selanjutnya
diimplementasikan dengan mengacu pada sistem perencanaan itu.
·
Desaen
pembelajaran sebagai sebuah disiplin adalah cabang dari
pengetahuan yang senantiasa memperhatikan hasil-hasil penelitian dan teori
tentang strategi pengajaran dan implementasinya terhadap strategi tersebut.
·
Desaen
pembelajaran sebagai sains (science) adalah mengkreasikan
secara detail spesifikasi dari pengembangan, implementasi, evaluasi, dan
pemeliharaan akan situasi maupun fasilitas pembelajaran terhadap unit-unit yang
luas maupun yang lebih sempit dari materi pelajaran dengan segala tingkatan
kompleksitasnya.
·
Desaen
pembelajaran sebagai sebuah proses adalah pengembangan pengajaran
secara sistematik yang digunakan secara khusus atas dasar teori-teori
pembelajaran dan pengajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran. Dalam
perencanaan ini dilakukan analisis kebutuhan dari proses belajar dengan alur
yang sistematik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Termasuk didalamnya
melakukan evaluasi terhadap materi pelajaran dan aktivitas-aktivitas
pengajaran.
·
Desaen
pembelajaran sebagai sebuah realitas adalah ide pengajaran
dikembangkan dengan memberikan hubungan pengajaran dari waktu ke waktu dalam
suatu proses yang dikerjakan perencana dengan mengecek secara cermat bahwa
semua kegiatan telah sesuai dengan tuntutan sains dan dilaksanakan secara
sistematik.
b. Pelaksanaan konsep desaen
pembelajaran dalam dunia pendidikan islam pada saat sekarang ini adalah
sudah ada, akan tetapi belum semua
melaksankannya. Khususnya pada Guru, seharusnya Guru menyadari akan pentingnya
konsep desaen pembelajaran ini karena suatu konsep dapat membantu Guru dalam
meningkatkan efektifitas pembuatan perencanaan pengajaran. Singkatnya,
efektifitas perencanaan berkaitan dengan penyusunan rangkaian kegiatan untuk
mencapai tujuan pendidikan. Kesimpulannya konsep dapat dilaksanakan atas dasar
kesadaran Guru terhadap kondisi siswa dan ini merupakan hal yang penting jangan
sampai diabaikan.
2.
Uraikan langkah-langkah merumuskan
indikator dan tujuan pembelajaran, serta buatlah tiga contoh indikator !
Jawaban
:
a.
Langkah-langkah
merumuskan indikator :
1. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel,
jelas dan mudah dipahami.
2. Menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
3. Tidak menggunakan kata yang bermakna
ganda.
4. Hanya mengandung satu tindakan.
5. Menggunakan kata kerja operasional
(KKO) yang dapat diukur.
6. Mengunakan KKO yang lebih rendah
tingkatnya dan atau sama dengan KKO
yang terdapat pada KD.
7. Jumlah indicator minimal untuk satu
KD sama dengan jumlah amanat yang
terdapat pada KD tersebut.
8. Dalam satu KD harus ada indicator
yang mengacu sekurangnya pada 2 dari 3
Aspek kompetensi (kognitif,
afektif, dan psikomotor)
9. Keseluruhan indikator memenuhi
tuntutan kompetensi yang tertuang dalam
kata kerja yang digunakan dalam SK dan KD.
Indikator harus mencapai tingkat
kompetensi minimal KD dan dapat
dikembangkan melebihi kompetensi
minimal sesuai dengan potensi dan
kebutuhan peserta didik.
b. Tujuan pembelajaran adalah
suatu
pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang
diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang
diharapkan. Dan tercapainya perubahan
perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. tujuan
pembelajaran adalah yang di dalamnya menggambarkan proses dan hasil belajar
yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
Tujuan pembelajaran hendaknya diletakkan
dan dijadikan titik tolak berfikir guru dalam menyusun sebuah Rencana Pembelajaran, yang akan mewarnai
komponen-komponen perencanan lainnya. Tujuan Pembelajaran adalah rumusan tingkah
laku gambaran tentang kemampuan tertentu yang harus dicapai peserta didik
setelah menyelesaikan pengalaman belajar tertentu. Disamping meggunakan rumusan
tingkah laku yang jelas (menggunakan satu kata kerja yang operasional dan
spesifik), rumusan tujuan pembelajaran sekurang-kurangnya memuat unsur Audiens
(A), Behafiour (B), dan Content (C). Akan lebih baik ditambah degree (D) baik
kualitatif ataupun kuantitatif. Rumusan tingkah laku dalam tujuan pembelajaran
dapat berhubungan dengan aspek kognitif, aspek afektif, atau aspek psikomotorik.
Untuk
merumuskan tujuan pembelajaran sebaiknya mencakup tiga elemen utama, yaitu
:
1. Menyatakan apa yang seharusnya dapat
dikerjakan siswa selama belajar dan
kemampuan apa yang sebaiknya
dikuasai siswa pada akhir pelajaran.
2. Perlu dinyatakan kondisi dan hambatan
yang ada pada saat mendemonstrasikan
perilaku tersebut.
3. Perlu ada petunjuk yang jelas tentang
standar penampilan minimum yang dapat
diterima.
Berdasarkan uraian diatas, tujuan pembelajaran
sebaiknya dinyatakan dalam ABCD format, artinya
:
A = Audience ( siswa, mahasiswa, murid,
dan sasaran didik lainnya )
B = Behavior ( perilaku yang dapat
diamati sebagai hasil belajar )
C = Condition ( persyaratan yang perlu
dipenuhi agar perilaku yang diharapkan
dapat tercapai )
D = Degree ( tingkat penampilan yang
dapat diterima )
c. A.
Standar kompetensi :
Mengenal kalimat dalam Al-Qur’an
Kompetensi
dasar :
Membaca
kalimat dalam Al-Qur’an
Indikator :
Melafalkan
kalimat dalam Al-Quran dengan benar sesuai harakat dan makhraj
B. Standar kompetensi :
Mengartikan Al-Qur’an surat pendek pilihan
Kompetensi dasar :
Membaca
QS Al Lahab dan Al Kafirun
Indikator :
Membaca QS Al Lahab dan Al Kafirun dengan
harakat dan makhraj yang benar.
C. Standar kompetensi :
Menghafal
surah pendek pilihan dalam Al-Qur’an
Kompetensi dasar :
Melafalkan
QS Al Fatihah dengan lancar
Indikator :
Melafalkan surah Al Fatihah dengan
lancar dan benar
3.
Uraikanlah materi ajar dalam
pembelajaran PAI !
Jawaban
:
Materi
ajar adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta
didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Materi ajar
harus memuat empat hal pokok yakni fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
pencapaian kompe-tensi.
Langkah-langkah
merumuskan materi ajar :
a. Identifikasi
standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Sebelum menentukan materi ajar terlebih
dahulu perlu di identifikasi aspek-aspek keutuhan kompetensi yang harus
dipelajari atau dikuasai peserta didik. Melakukan identifikasi merupakan upaya
dalam menentukan apakah standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik termasuk ranah
kognitif, psikomotor ataukah afektif. Berikut ini uraian tentang tiga ranah
tersebut dalam melihat identifikasi SK dan KD, sebagai berikut:
• Ranah
Kognitif, jika kompetensi yang ditetapkan meliputi mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan menciptakan.
• Ranah
Psikomotor, jika kompetensi yang
ditetapkan meliputi gerakan meniru, gerakan manipulasi, gerakan melakukan
dengan prosedur, gerakan melakukan dengan baik dan tepat, gerakan melakukan
tindakan secara alami.
• Ranah
Afektif, jika kompetensi yang ditetapkan meliputi menerima, merespon,
menghargai, mengorganisasikan dan karakterisasi menurut nilai (internalisasi).
b. Identifikasi Jenis-jenis Materi PAI.
Melakukan identifikasi
terhadap materi PAI pada ranah kognitif ditentukan berdasarkan perilaku yang menekankan
aspek intelektual, seperti mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi dan menciptakan. Dengan demikian, jenis materi yang sesuai untuk
ranah kognitif adalah fakta, konsep, prinsip dan prosedur.
Melakukan identifikasi materi PAI pada
ranah afektif ditentukan berdasarkan perilaku yang menekankan aspek perasaan
dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Dengan
demikian, jenis materi yang sesuai untuk ranah afektif meliputi rasa dan penghayatan, seperti menerima,
merespon, menghargai, mengorganisasikan dan karakterisasi menurut nilai
(internalisasi).
Melakukan identifikasi materi PAI pada
ranah psikomotor ditentukan berdasarkan perilaku yang menekankan aspek
keterampilan motorik. Dengan demikian, jenis materi yang sesuai untuk ranah
psikomotor terdiri gerakan meniru, gerakan manipulasi, gerakan melakukan dengan
prosedur, gerakan melakukan dengan baik dan tepat, gerakan melakukan tindakan
secara alami. Contoh untuk gerakan pada ranah psikomotor adalah gerakan shalat.
c. Identifikasi Indikator Pencapaian Kompetensi.
Setelah diketahui ranah
kompetensi dasar, perumusan materi ajar harus dilihat pada rumusan indikator
yang ada pada silabus. Hirarki dimensi pengetahuan dan dimensi kognitif harus
disesuaikan, sehingga materi ajar yang dirumuskan berdasarkan tingkatan
indikator yang ada.
d. Penulisan Materi Ajar dalam RPP.
Penulisan materi ajar
yang terdapat dalam RPP dilakukan dalam bentuk butir-butir, sesuai dengan
rumusan indikator pencapaian kompetensi. Makna dari butir-butir di sini di
pahami dengan point-point penting yang
disusun secara terurai dan terstruktur sesuai dengan disiplin keilmuan dan
rumusan indikator pencapaian kompetensi.
4.
Buatlah satu contoh RPP PAI yang diambil
dari silabus. SK dan KD diambil pada PAI SD atau SMP !
Jawaban
:
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SD : ___________________
Mata
Pelajaran : Pendidikan Agama
Islam
Kelas/Semester : VI/1
Standar
Kompetensi : 1. Mengartikan surah pendek pilihan
Kompetensi
Dasar : 1.1 Membaca QS Al Qadr dan Al ‘Alaq ayat 1-5
Indikator : 1.1.1 Membaca
Surah Al Qadr
1.1.2
Membaca Surah Al’Alaq ayat 1-5
Alokasi
Waktu : 2 x 35 menit (1x
pertemuan)
Tujuan
Pembelajaran
:
1.
Siswa dapat membaca Surah Al Qadr dan Al Alaq ayat 1-5 dengan harakat dan
makhroj yang benar.
2.
Siswa dapat menerapkan hukum bacaan pada Surah Al Qadr dan Al ‘Alaq ayat 1-5 dengan benar.
Materi
Pembelajaran : Surah Al Qadr dan Al ‘Alaq ayat 1-5
(lihat buku Pendidikan Agama Islam Jil. 6 NTR-Esis bab 1 halaman)
Metode
Pembelajaran
:
1.
Siswa berlatih membaca Surah Al Qadr dan Al ‘Alaq ayat 1-5 dengan harakat dan makhroj yang
benar.
2.
Siswa mengadakan Tanya jawab dengan teman- temannya membahas hukum bacaan yang
ada pada Surah Al Qadr dan Al ‘Alaq ayat 1-5.
3. Siswa berlatih menerapkan hukum bacaan pada
Surah Al - Qadr dan Al ‘Alaq ayat 1-5.
Langkah-langkah
Kegiatan Pembelajaran:
1. Kegiatan
Pendahuluan
·
Tadarus bersama surah-surah yang telah
dihafal siswa
·
Memberikan pengantar tentang bahan ajar
yang akan disampaikan (melalui fitur Mutiara Islam)
2. Kegiatan
Inti
·
Beberapa siswa membaca Surah Al Qadr dan
Al Al ‘Alaq ayat 1-5, sedangkan siswa
yang lain mendengarkan
·
Siswa membaca Surah Al Qadr dan Al ‘Alaq
ayat 1-5 dengan harakat dan makhraj yang benar mangikuti bacaan guru
·
Siswa mengulang-ulang membaca Surah Al
Qadr dan Al ‘Alaq ayat 1-5
·
Siswa diperkenalkan hukum bacaan yang
ada pada Surah Al Qadr dan Al ‘Alaq ayat 1-5
·
Siswa membaca Surah Al Qadr dan Al ‘Alaq
dengan menerapkan hukum bacaan yang
benar
·
Siswa menampilkan kemampuan membaca
Surah Al Qadr dan Al ‘Alaq ayat 1-5 dengan harakat, makhraj, dan hukum bacaan
yang benar di depan kelas
3. Kegiatan
Penutup
·
Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa
seputar pemahaman siswa tentang hukum bacaan yang ada pada surah yang telah
dipelajari.
·
Siswa diminta menulis Surah Al Qadr dan
Al ’Alaq ayat 1-5 di buku tugas.
Alat/Sumber
Belajar:
1.
Teks lafal Surah Al Qadr dan Al ‘Alaq ayat 1-5 di karton
2.
Buku Tajwid
3.
Buku Pendidikan Agama Islam Jilid 6 NTR-Esis halaman
4.
Kaset/CD Alquran
5.
Alquran (juz Amma)
6.
Pengalaman guru
Penilaian:
1. Lafalkan
Surah Al Qadr dan Al ‘Alaq ayat 1-5 dengan harakat dan makhraj yang
benar !
2. Carilah
masing-masing 5 contoh bacaan qalqalah
sugra, dan ikhfa’ syafawi dalam
Al-quran!
Mengetahui,
Kepala SD ………………………
(__________________________) …….……..,………………………….
Guru
Pendidikan Agama Islam
(_______________________)
...Semoga
mendapatkan hasil yang baik !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar