KOMUNIKASI DALAM KONSELING
Oleh:
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
TAHUN 2011/2012
KOMUNIKASI DALAM
KONSELING
Konseling pada dasarnya melibatkan komunikasi antara
dua pihak, yaitu konselor dan klien yang berlangsung dalam situasi konseling.
Keberhasilan konseling sangat ditentukan oleh keefektifan komunikasi diantara
partisipan konseling, yaitu konselor, klien dan pihak lain yang terkait. Salah
satu keterampilan yang diperlukan oleh konselor adalah keterampilan
berkomunikasi secara dialogis khususnya dengan klien. Komunikasi biologis pada
dasarnya merupakan salah satu bentuk komunikasi interaktif antara satu pihak
dengan pihak lain melalui penciptaan suatu situasi dalam upaya untuk memperoleh
informasi yang diperlukan dalam pembuatan keputusan secara tepat.
Komunikasi itu merupakan landasan bagi
berlangsungnya suatu konseling, dan dapat juga diartikan sebagai suatu proses
pembinaan informasi antara dua orang manusia atau lebih dengan menggunakan
simbol-simbol bersama. Komunikasi akan lebih efektif apabila tercapai saling
pemahaman, yaitu pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh
penerima. Secara umum proses komunikasi sekurang-kurangnya mengandung lima unsur yaitu pemberi,
pesan, media, penerima, dan umpan balik.
A. KETERAMPILAN-KETERAMPILAN KOMUNIKASI
1.
Penghampiran
Dapat
dikembangkan dengan berbagai cara:
a.
Ungkapan salam dan sapaan yang penuh
sopan, dengan nada suara yang baik
b.
Penampilan diri dengan postur fisik yang
meyakinkan.
c.
Gerakan fisik yang disertai dengan
perhatian secara menyeluruh.
d.
Pengakuan, sentuhan, dan kontak fisik
yang sederhana dan penuh perhatian, disertai dengan sikap yang menunjukan bahwa
kehadiran konselor sebagai suatu yang akan memberikan makna bagi klien.
e.
Memelihara kontak mata secara menyeluruh
dan tepat sesuai dengan situasi dan topik bahasan.
f.
Mengamati dan menyimak dengan penuh
perhatian.
2.
Empati
Keterampilan
empati dapat dilakukan dengan memberikan respon dalam bentuk:
a.
Sikap menerima dan memahami ungkapan
klien
b.
Memberikan perhatia yang mendalam
terhadap ungkapan klien.
c.
Pernyataan yang mengambarkan ungkapan
suasana persaan yang diungkapkan.
d.
Memberikan dukungan terhadap ungkapan
tertentu.
3.
Merangkumkan
Dapat
dilakukan dengan cara:
a.
Memberikan kesempatan kepada klien untuk
menyampaikan ungkapannya secara lengkap.
b.
Menunjukan sikap memberikan perhatian
dan menyimaknya dengan penuh perhatian.
c.
Membuat catatan-catatan seperlunya untuk
merangkum pebicaraan .
d.
Pada akhirnya klien menyampaikan ungkapannya,
konselor memberikan respon dalam bentuk menyampaikan rangkuman pembicaraan.
4.
Bertanya
Dapat
dikembangkan dengan cara:
a.
Perhatikan suasana konseling dan klien.
b.
Kuasai materi yang berkaitan dengan
pertanyaan.
c.
Ajukan pertanyaan dengan cara yang jelas
dan terarah, serta tidak keluar dari topik pembahasan.
d.
Segera berikan respon balikan terhadap
jawaban pertanyaan yang diajukan, dengan sikap yang baik dan empatik.
5.
Kejujuran
a.
Ungkapan perasaan yang sebenarnya.
b.
Kejadian tertentu yang membuat persaan
itu.
c.
Alasan mengapa berperasaan seperti itu.
d.
Pengaruh persaan itu terhadap kegiatan
selanjutnya.
6.
Asertif
Keterampilan
asertif mencakup keterampilan untuk menyatakan pikiran dan perasaan dengan cara
jujur dan sopan, dan menghargai hak asasi orang lain. Keterampilan ini dapat
dikembangkan melalui ungkapan nonverbal dan verbal.
7.
Konfrontasi
Keterampilan
konfrontasi merupakan cara konselor untuk membetulkan titik perbedaan atau
pertentangan dalam situasi sebagai berikut:
a.
Perbedaan antara apa yang dikatakan dan
apa yang dilakukan klien.
b.
Perbedaan antara apa yang telah
dikatakan seseorang dengan apa yang dilaporkan orang lain tentang dia.
c.
Perbedaan antara apa yang dikatakan
dengan apa yang nampak.
8.
Pemecahan masalah
a.
Menjajaki masalah
b.
Memahami masalah
c.
Membatasi masalah
d.
Menjabarkan alternatif
e.
Mengevaluasi alternatif.
f.
Memilih alternatif terbaik
g.
Menerapkan alternatif
B. KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Komunikasi antar pribadi merupakan proses pemberian
dan penerimaan pesan antara dua atau diantara orang-orang dalam kelompok kecil
melalui satu saluran atau lebih, dengan melibatkan beberapa pengaruh dan umpan
balik. Komunikasi antar pribadi memungkinkan terjadinya interaksi yang bersifat
pribadi antara konselor dan klien.
Prinsip-prinsip
komunikasi antar pribadi:
1.
Kita tidak mungkin terhindar dari
kehidupan tanpa komunikasi.
2.
Semua komunikasi merujuk kepada isi dan
hubungan diantara partisipan.
3.
Komunikasi tergantung pada pertukaran antar
partisipan atas dasar kesamaan sistem tanda dan makna.
4.
Setiap orang berkomunikasi menggunakan
rangsangan dan respon berdasarkan sudut pandangannya sendiri.
5.
Komunikasi antar pribadi dapat
merangsang timbulnya Saling meniru atau saling melengkapi prilaku antara
individu satu dan yang lainnya.
1. Persepsi Dalam Komunikasi Antar Pribadi
Persepsi adalah proses individu menjadi sadar dan
memberi makna terhadap objek dan peristiwa diluar dirinya melalui bernacam alat
indera. Persepsi dipengaruhi oleh beberapa faktor:
a)
Harapan individu
b)
Kesan pertama
c)
Kesan kelompok
d)
Derajat kesamaan prilaku orang lain
e)
Konsistensi prilaku dalam berbagai
situasi
f)
Motivasi internal dan eksternal
2. Menyimak Dalam Komunikasi Antar Pribadi
Menyimak merupakan keterampilan yang sangat diperlukan
dalam proses komunikasi antar pribadi. Fungsi menyimak dalam komunikasi antar
pribadi adalah sebagai bentuk memeperoleh: rasa senang, informasi dan bantuan.
Menyimak
yang efektif dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1)
Berhenti bicara
2)
Tempatkan pembicara dengan mudah
3)
Bereaksi secara baik
4)
Kosentrasi pada apa yang sedang
dibicarakan
5)
Jangan terlalu tergesa-gesa memberikan
tafsiran
6)
Berbagi tanggung jawab dalam komunikasi
7)
Ungkapan dengan cara yang benar
8)
Meyatakan pemahaman
9)
Mengajukan pernyataan
10) Bersikap
secara baik
3. Keefektifan Komunikasi Antar Pribadi
Keefektifan
komunikasi antar pribadi dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1)
Keterbukaan
2)
Empati
3)
Mendukung
4)
Positif
5)
Keseimbangan
6)
Percaya diri
7)
Kesegaran
8)
Manajemen
9)
Pengungkapan
10) Orientasi
kepada orang lain
C. MEMBUKA DIRI
Membuka diri merupakan hal yang penting dalam
mewujudkan komunikasi antar pribadi secara efektif. Membuka diri merupakan
tindakan dengan menunjukan diri sendiri sehingga membuat oleh orang lain jadi
mengenal diri sendiri. Suatu tindakan dapat disebut membuka diri apabila
memilki karakteristik :
1)
Diri sendiri sebagai isi
2)
Disengaja
3)
Diarahkan kepada orang lain
4)
Jujur
5)
Membuka pikiran
6)
Berisi informasi yang tidak terdapat
dalam sumber lain
7)
Berlangsung dalam suasana keakraban
Membuka
diri dilakukan dengan berbagai alasan antara lain :
1)
Katarsis
2)
Klarifikasi diri
3)
Validasi diri
4)
Pertukaran
5)
Pembentukan impresi
6)
Pemeliharaan dan peningkatan hubungan
7)
Kontrol sosial
8)
Manipulasi
D. KOMUNIKASI NONVERBAL DALAM KONSELING
Keterampilan
berkomunikasi merupakan salah satu unsur kompetensi konselor dalam melaksanakan
konseling baik individual maupun kelompok. Komunikasi non-verbal merupakan
bentuk komunikasi yang ikut mewarnai corak konseling sebagai suplemen
komunikasi verbal.¹
Gazda et al (1977) yang dikutip oleh george dan
cristiani (1981) membagi komunikasi nonverbal dalam empat kategori, yakni:
1.
Prilaku Komunikasi Nonverbal Dengan Mempergunakan Waktu.
Yakni
sikap seseorang dalam mempergunakan waktu, apakah tepat atau terlambat
berhubungan dengan kehadiran seseorang atau sebagai reaksi dari cara
berkomunikasinya. Demikian pula cara seseorang dalam mempergunakan sejumlah
waktu untuk berkomunikasi dengan orang lain menunjukan ada arti tersendiri
dibelakangnya.
2.
Prilaku komunikasi nonverbal dengan
mempergunakan badan.
Hal
ini dilakukan dengan :
1)
Kontak melalui mata
2)
Mata
3)
Kulit
4)
Ekspresi muka
5)
Gerakan pada tangan dan lengan
6)
Postur
7)
Melukai atau memprlihatkan anggota badan
8)
Gerakan yang diulang-ulang
9)
Sentuhan
10) Tanda-tanda
3.
Prilaku Komunikasi Nonverbal Dengan Nada
Suara.
Dilihat
dari :
1)
Tekanan pada suara
2)
Kecepatan dalam ucapan
3)
Kekuatan suara
4)
Cara mengucapkan kata
4.
Prilaku Komunikasi Nonverbal Dengan
Mempergunakan Lingkungan.
1)
Menjauh kalau seseorang mendekat atau
sebaliknya
2)
Pengaturan lingkungan fisik
3)
Pakaian
4)
Posisi dalam ruangan
Dalam kegiatan konseling, perilaku nonverbal yang diperlihatkan klien penting sekali
diperhatikan. Acap kali hal ini bisa menjadi petunjuk penting, menjadi bahan
informasi untuk proses wawancara atau konseling lebih lanjut.
Johnson
(1972) mengidentifikasi ciri-ciri
nonverbal sebagai sarana komunikasi yaitu:
1)
Nada suara lemah lembut berarti ada
kehangatan dan begitu juga sebaliknya
2)
Senyuman dan menaruh perhatian sebagai
tanda adanya sikap hangat
3)
Anggukan kepala/badan, relaks seabagai
tanda kehangatan
4)
Tatapan mata secara langsung sebagai
tanda adanya kehangatan dan sebaliknya adalah mengelak bertatapan muka
5)
Sentuhan halus adalah tanda adanya sikap hangat dan sebaliknya
6)
Gerakan tubuh dengan aba-aba terbuka dan
menyambut mengandung arti senang
7)
Gerakan yang mempersempit jarak yang juga menandakan kehangatan
Perilaku nonverbal juga diperlihatkan oleh
konselor dan mempengsruhi kese;uruhan
kegiatan konseling. Kehadiran konselor secara fisik yang berpengaruh terhadap
klien dalam kegiatan konseling, disebut
sebagai “attending behaviour”.
Menurut egan (1975), faktor-faktor “attending
behaviour” adalah:
a.
Kontak mata. Kontak mata dengan klien
harus sewajarnya dan dipertahankan dengan baik.
b.
Sikap tubuh terbuka. Menunjukan ada
perhatian dan melibatkan diri dalam percakapan dan masalah klien.
c.
Menghadapi klien dengan tulus hati.
d.
Sedikit membungkukan badan kedepan yang
juga sebagai tanda keterlibatan dalam masalah klien.
e.
Perlihatkan posisi yang wajar dan
tenang. Sebagian besar klien memasuki ruangan dengan tegang dan cemas, oleh
karena itu konselor harus bersikap wajar dan tenang.
DAFTAR
KEPUSTAKAAN
Surya, Muhammad, Psikologi
Konseling,Bandung
: CV Pustaka Bani Quraisy,2003
Gunarsa,
Singgih, Konseling Dan Psikoterapi, Jakarta : PT. BPK Gunung Mulia, 1992
Betway online casino | Kadang Pintar
BalasHapusBetway Online 카지노사이트 Casino, Casino, Live Dealers, Casino & Games. Deposit and Withdraw winnings kadangpintar instantly 인카지노 and instantly. Withdrawal fast!