KATA
PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji dan syukur dengan tulus
dipanjatkan ke hadirat Alloh Swt. Karena berkat taufik dan hidayah-Nya.Selawat
serta salam semoga senantiasa tercurah untuk junjungan kita Nabi besar Muhammad
Saw. Beserta keluarga dan sahabatnya hingga akhir zaman, dengan diiringi upaya
meneladani akhlaknya yang mulia.
Alhamdulillah sekali kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Muqoddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah ini dengan
lancar, penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dengan
mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam oleh Sanah, S.Pd.I, MA. Makalah ini ditulis
dari hasil yang diperoleh dari buku dan media masa yang berhubungan dengan
judul makalah ini. Dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Dosen
Pembimbing yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk belajar menulis
dalam bentuk Karya Ilmiyah ini, tidak lupa pula kepada rekan-rekan yang telah
memberi dukungan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami
sangat menyadari bahwa makalah kami masih terdapat kekurangan, maka kami
harapkan kritik dan saran yang membangun untuk kedepannya. Dan mudah-mudahan
upaya ini senantiasa mendapat bimbingan dan ridha Alloh Swt. Amin Yaa Rabbal
Alamin.
BAB
I
PENDAHULUAN
a. Latar
Belakang
Ditinjau dari segi Pendidikan, dapat
diperoleh didalamnya keterampilan dan urgensinya serta nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya sebagai materi Pendidikan dalam perspektif Islam. Oleh
karena itu perlu pembahasan lebih lanjut mengenai keterampilan dan nilai serta
urgensinya.
b. Rumusan
Masalah
Dengan berbekal keingin tahuan kita
tentang “Bagaimana keterampilan dan nilai itu?”, maka dari itu kami akan
mencoba menyajikan karya tulis ini dan semoga dapat sama-sama kita pahami
dengan baik.
c. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara
lain :
Untuk memenuhi tugas kuliah Ilmu
Pendidikan Islam.
Dan untuk menambah pengetahuan kita
semua tentang nilai dan keterampilan serta urgensinya.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Keterampilan.
Dalam
proses Pendidikan Islam, keterampilan mempunyai kedudukan yang sangat menunjang
bagi peserta didik maupun Guru dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan,
karena keterampilan adalah sarana untuk
menindak lanjuti materi pelajaran agar dapat berproses secara efektif dan
efisien.
Pengertian
keterampilan dalam konteks pembelajaran pada mata pelajaran di Sekolah, adalah usaha untuk memperoleh kompetensi
cekat, cepat dan tepat dalam menghadapi permasalahan belajar[1].
Dalam hal ini, pembelajaran dengan Keterampilan dirancang sebagai proses
komunikasi belajar untuk mengubah perilaku siswa menjadi cekat, cepat dan tepat
melalui belajaran kerajinan dan teknologi rekayasa dan teknologi pengolahan.
Perilaku terampil ini dibutuhkan dalam keterampilan hidup manusia di
masyarakat.
Melihat
uraian tersebut, secara substansi bidang Keterampilan mengandung kinerja
kerajinan dan teknologis. Istilah kerajinan berangkat dari kecakapan
melaksanakan, mengolah, dan menciptakan dengan dasar kinerja
psychomotoric-skill. Maka, Keterampilan Kerajinan berisi kerajinan tangan
membuat (creation with innovation) benda pakai
dan fungsional.
B.
Macam-macam
Keterampilan.
Macam-macam
Keterampilan dalam Materi Pendidikan terdiri dari :
1. Keterampilan Rekayasa (Enginering)
Keterampilan Rekayasa
berisi keterampilan menguraikan dan menyusuri kembali hasil teknologi seperti
otomotif, elektronika, ketukangan, maupun mesin.
2. Keterampilan Pengolahan
yaitu Keterampilan dengan mengubah
fungsi, bentuk, sifat, kualitas bahan maupun perilaku obyek. Materi ini berisi
teknologi seperti bahan pangan, teknologi pengolahan tanaman, dll.
C.
Pola
Dasar dan Nilai-nilai dalam Pendidikan Islam.
Pendidikan
Islam yang dilaksanakan dalam suatu sistem memberikan kemungkinan berprosesnya
bagian-bagian menuju ke arah tujuan yang ditetapkan sesuai ajaran islam.
Jalannya proses itu baru bersifat konsisten dan konstan (tetap) bila dilandasi
pola dasar Pendidikan yang mampu menjamin terwujudnya tujuan pendidikan Islam.
Dengan demikian suatu sistem pendidikan islam harus berkembang dari pola yang
membentuknya menjadi pendidikan yang bercorak dan berwatak Islam. Sifat
konsisten dan konstan dari proses pendidikan tersebut tidak akan keluar dari
pola dasarnya sehingga hasilnya juga sama dengan pola dasarnya. Meletakkan pola
dasar pendidikan islam berarti harus meletakkan nilai-nilai dasar agama yang
memberikan ruang lingkup berkembangnya proses kependidikan islam dalam rangka
mencapai tujuan[2].
Kant berpendapat, bahwa manusia mempunyai nilai yang tertanam dalam jiwa dan
hatinya[3].
Nilai adalah segala sesuatu yang membawa kepada keyakinan terhadap diri
seseorang. Dengan nilai, seseorang akan merasa bahwa dirinya mempunyai
kewajiban untuk menjauhi perbuatan buruk dan menjalankan perbuatan baik, serta nilai-nilai
yang dituntut Islam yaitu dorongan untuk berbuat kebenaran atas apa yang
dianjurkan.
Yang
dimaksud dengan sistem nilai adalah suatu keseluruhan tatanan yang terdiri dari
dua atau lebih dari komponen yang satu sama lain saling mempengaruhi atau
bekerka dalam satu kesatuan yang berorientasi kepada nilai dan moralitas
islami.
Nilai-nilai
dalam islam mengandung 2 kategori arti dilihat dari segi normatif yaitu
pertimbangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, haq dan batil, diridhoi
dan dikutuk oleh Alloh. Sedang dilihat dari segi operatif nilai tersebut
mengandung 5 pengertian kategorial yang menjadi prinsip standarnisasi perilaku
manusia, yaitu[4]
:
1. Wajib
atau fardhu yaitu bila dikerjakan akan mendapat pahala dan bila ditinggalkan
berdosa.
2. Sunnat
yaitu bila dikerjakan mendapat pahala dan bila ditinggalkan tidak berdosa.
3. Mubah
yaitu bila dikerjakan dan ditinggalkan tidak berdosa.
4. Makruh
yaitu bila dikerjakan tidak berdosa dan bila ditinggalkan mendapat pahala.
5. Haram
yaitu bila dikerjakan berdosa dan bila ditinggalkan mendapat pahala.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Pengertian
keterampilan dalam konteks pembelajaran pada mata pelajaran di Sekolah, adalah
usaha untuk memperoleh kompetensi cekat, cepat dan tepat dalam menghadapi
permasalahan belajar.
2. Macam-macam
Keterampilan dalam Materi Pendidikan terdiri dari :
Keterampilan Rekayasa (Enginering)
Keterampilan Rekayasa berisi
keterampilan menguraikan dan menyusuri kembali hasil teknologi seperti
otomotif, elektronika, ketukangan, maupun mesin.
Keterampilan Pengolahan
yaitu Keterampilan
dengan mengubah fungsi, bentuk, sifat, kualitas bahan maupun perilaku obyek.
Materi ini berisi teknologi seperti bahan pangan, teknologi pengolahan tanaman,
dll.
3. Kant
berpendapat, bahwa manusia mempunyai nilai yang tertanam dalam jiwa dan hatinya
. Nilai adalah segala sesuatu yang membawa kepada keyakinan terhadap diri
seseorang.
DAFTAR
PUSTAKA
Arifin. Ilmu Pendidikan Islam. 2003. Jakarta :
PT Bumi Aksara
Abuddin. Filsafat Umum. 2005. Ciputat : Gaya
Media Pratama
Arifin. Filsafat
Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara
[1]
http://saifulmmuttaqin.blogspot.com/2008/01/pembelajaran-ketrampilan.html.Diakses pada tgl 25
maret 2012 pkl 15.45
Tidak ada komentar:
Posting Komentar