KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji dan syukur dengan tulus
dipanjatkan ke hadirat Alloh Swt. Karena berkat taufik dan hidayah-Nya.Selawat
serta salam semoga senantiasa tercurah untuk junjungan kita Nabi besar Muhammad
Saw. Beserta keluarga dan sahabatnya hingga akhir zaman, dengan diiringi upaya
meneladani akhlaknya yang mulia.
Alhamdulillah sekali kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Konsep Dasa Pengukuran dan Penilaian ini dengan
lancar, penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dengan
mata kuliah Bimbingan dan Konseling oleh Bpk Murisal, S.Ag, M.Pd. Makalah ini
ditulis dari hasil yang diperoleh dari buku dan media masa yang berhubungan
dengan judul makalah ini. Dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing
yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk belajar menulis dalam bentuk
Karya Ilmiyah ini, tidak lupa pula kepada rekan-rekan yang telah memberi
dukungan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami sangat
menyadari bahwa makalah kami masih terdapat kekurangan, maka kami harapkan
kritik dan saran yang membangun untuk kedepannya. Dan mudah-mudahan upaya ini
senantiasa mendapat bimbingan dan ridha Alloh Swt. Amin Yaa Rabbal Alamin.
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar
Belakang
Seiring kemajuan
perkembangan zaman, seluruh aspek kehidupan akan menyesuaikan dengan kemajuan
tersebut agar tidak terjadi ketinggalan dalam mengikuti perkembangan zaman.
Dari masa kemasa kemajuan seluruh aspek kehidupan akan terus berkembang secara
dinamis serta selaras. Dari kemajuan tersebut lahirlah salah satu indikasi
munculnya era globalisasi tersebut diiringi oleh kemajuan dibidang keilmuan
serta teknologi yang menjadi kebutuhan utama bagi manusia. Kemajuan dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi saling berkaitan terhadap transaksi
informasi. Maka perlu peran BK dalam kedua aspek tersebut yang menjadikan BK
ikut berperan penting dalam peningkatan mutu pendidikan. Maka dari itu perlu
pembahasan lebih rinci mengenai Peran BK dalam globalisasi dan informasi.
b. Rumusan
Masalah
Dengan berbekal
keingin tahuan kita tentang “Peran BK dalam globalisasi dan informasi”, maka
dari itu kami akan mencoba menyajikan karya tulis ini dan semoga dapat
sama-sama kita pahami dengan baik.
c. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini
antara lain :
·
Untuk memenuhi tugas
kuliah Bimbingan dan Konseling.
·
Dan untuk menambah
pengetahuan kita semua tentang Peran BK dalam globalisasi dan informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PERAN
BK DALAM GLOBALISASI DAN INFORMASI
Kedudukan BK:
Program pelayanan BK berusaha untuk
dapat menemukan antara kemampuan individu dengan cita-citanya serta dengan
situasi dan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, dalam kondisi yang seperti
inilah dirasakan perlunya peran BK yang memfokuskan kegiatan dalam membantu
menghadapi tantangan globalisasi dan informasi saat ini. Hal tersebut akan
berdampak luas terhadap seluruh aspek kehidupan. BK merupakan proses upaya
membantu individu untuk mencapai perkembangannya secara optimal. Yang pada
intinya BK merupakan suatu upaya bantuan terhadap individu untuk membantu
mengoptimalkan perkembangan dalam kehidupannya serta membimbing individu agar
mengetahui atau mengerti dirinya sendiri, mengarahkan, merealisasi,
mengembangkan potensi, serta mengaktualisasi dirinya sendiri dan juga melalui
tugas-tugas perkembangannya dengan baik. Oleh karena itu, BK juga memerlukan
suatu penyesuaian dengan kemajuan yaitu dengan penerapan aplikasi teknologi
informasi.
Era
Globalisasi :
Seiring
kemajuan perkembangan zaman, seluruh aspek kehidupan akan menyesuaikan dengan
kemajuan tersebut agar tidak terjadi kegagalan dalam mengikuti perkembangan
zaman. Dari masa ke masa kemajuan seluruh aspek keidupan akan terus berkembang
secara dinamis serta selaras. Dari kemajuan tersebut lahirlah istilah
globalisasi atau era global. Globalisasi ini akan berdampak pada kebutuhan
manusia yang juga menyesuaikan dengan era global, dimana dunia sudah tak ada
lagi sekat dan semua serba dilakukan secara instan dan efisien. Salah satu
munculnya era global tersebut diiringi oleh kemajuan di bidang keilmuan serta
teknologi yang menjadi kebutuhan utama bagi manusia ketika seluruh akses
semakin mudah, maka hal ini berdampak kepada globalisasi raksasa serta kemajuan
teknologi yang semakin cepat. Urgensi BK mengacu pada perkembangan serta
kemajuan teknologi yang mutakhir, salah satunya adalah penggunaan alat atau
media komunikasi serta informasi elektronik baik secara on line maupun off
line. Penggunaan media teknologi yang mutakhir akan senantiasa merubah gaya
serta penerapan BK yang konvensional. Sebagaimana tujuan dari kemajuan
teknologi yaitu untuk mengefesienkan atau mempermudah akses informasi, maka
penerapannya dalam BK juga mengacu pada cara yang sama tanpa mengubah konteks
dari BK tersebut. Alat-alat atau media dalam akses informasi di era global ini
sangat beragam dan mutakhir seperti telepon, computer, internet, dan media
lainnya yang langsung atau tidak langsung. Maka semua media teknologi tersebut
akan mempermudah akses pemberian bantuan terhadap individu jika dimanfaatkan
secara tepat guna dan terlatih. Oleh karena itu professional di bidang BK yang
selanjutnya disebut dengan konselor, dituntut untuk dapat menggunakan serta
terlatih dalam penggunaan dan penerapan konseling melalui media teknologi.
Salah satu upaya BK yaitu memfasilitasi klien dalam mengembangkan potensi serta
memahami dirinya juga mengoptimalkan perkembangannya. Maka dari itu, pada era
global ini atau era serba teknologi ini, BK juga dituntutuntuk menyesuaikan
terhadap keadaan agar selalu dapat membantu klien di zaman yang semakin
berkembang ini. Maka dari hal tersebut, penerapan dan pemanfaatan teknologi
dalam BK menjadi suatu urgensi tersendiri dalam penyesuaian kondisi zaman atau
era yang sangat global. Salah satu yang menjadi pertimbangan perlunya BK
menyesuaikan terhadap era yang global serta serba teknologi tersebut, yaitu
pertimbangan dampak dari era globalisasi itu sendiri. Pemanfaatan teknologi di
zaman globalisasi menjadi sangat relevan ketika diterapkan dalam kegiatan BK.
Oleh karena itu, hal ini diharapkan menjadi efektif untuk membantu individu
dalam perkembangannya secara optimal dan menyesuaikan dengan kemajuan zaman
tanpa terpengaruh oleh pengaruh negative dari kemajuan zaman tersebut.
Teknologi
Informasi :
Dalam era informasi, kecanggihan teknologi informasi
dan komunikasi telah memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang cepat
tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu (Dryden dan Voss, 1999).
Asra
, dkk (2007) menyebutkan bahwa teknologi informasi dapat diikatkan sebagai ilmu
yang diperlukan untuk mengolah informasi agar informasi dapat dicari dengan
mudah dan akurat, karena informasi sebagai hasil pengolah data, memberikan
makna, berguna atau bermanfaat.
Peran dan Fungfi
informasi dalam BK :
Kedudukan teknologi informasi dalam BK berada
didalam layanan dukungan system. Ini berarti bahwa teknologi informasi menjadi
salah satu sarana untuk mendukung layanan BK, yaitu:
1. Sebagai
metode untuk meningkatkan skill konselor dalam memberikan layanan sehingga
klien tidak merasa bosan dan jenuh.
2. Sebagai
sarana dan prasarana dukungan system terhadap pengembangan media layanan BK.
3. Sebagai
pemenuhan waktu dalam memberikan layanan.
4. Membantu
konseling dalam pemenuhan kebutuhan informasi.
Pentingnya
informasi dalam BK mrnuntut konselor untuk dapat menguasai teknologi agar dapat
memudahkan dalam pemberian pelayanan konseling kepada kliennya.
Permasalahan
pemanfaatan informasi terhadap perilaku menyimpang dan upaya BK :
Pemanfaatan teknologi informasi
dalam bimbingan dan konseling memberikan dampak positif dan negative. Dampak
positifnya adalah semakin mudahnya interaksi antara konselor dengan kliennya, yang
tidak harus bertatap muka dalam pelaksanaan proses bimbingan dan konseling.
Teknologi informasi juga memudahkan klien untuk mendapatkan informasi yang dia
butuhkan pada saat itu juga. Dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi
tersebut dengan tidak dimanfaatkan secara tepat seperti maraknya
penyalahgunaan teknologi informasi salahsatunya internet yaitu beredarnya pornografi
yang tanpa batas atau tayangan-tayangan kekerasan yang tidak pantas untuk
disaksikan terutama oleh para remaja dan anak-anak.
Dalam proses bimbingan dan konseling
masih banyak yang belum mengetahui pemanfaatan media teknologi informasi untuk
menunjang layanan bimbingan dan konseling. Konselor sekolah tidak semuanya
mengerti atau paham tentang pengguanaan internet. Padahal internet merupakan
media yang sangat efektif dalam proses layanan bimbingan dan konseling. Maka
perlu adanya suatu sosialisasi untuk meningkatkan kinerja konselor di sekolah
dalam hal memanfaatkan kemajuan teknologi informasi agar nantinya bidang
bimbingan dan konseling tidak lagi menjadi bidang layanan yang membosankan dan
menjenuhkan. Tidak hanya konselor yang perlu diberikan sosialisasi. Para
konseli yang dalam hal ini adalah siswa juga perlu diberikan suatu sosialisasi
agar kemajuan teknologi informasi tersebut bisa dimanfaatkan sesuai apa yang
diharapkan. Dengan kata lain, teknologi informasi tersebut tidak disalahgunakan
untuk hal yang negatif.
Jika konselor dan konseli sudah
paham akan manfaat dan pentingnya teknologi informasi dalam menunjang proses
layanan bimbingan dan konseling, maka ke depannya bimbingan dan konseling akan
menjadi suatu bidang pendidikan yang inovatif dan efisien berkat kemajuan
teknologi informasi namun tetap tidak menghilangkan esensi dari layanan
bimbingan dan konseling itu sendiri.
Layanan bimbingan konseling tidak selalu face to face atau tatap muka. Terdapat
layanan yang lebih mudah yaitu dengan cyber counseling yang memungkinkan
konseli tidak merasa malu/canggung yang bisa dilakukan kapan dan dimana saja.
Layanan bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan berbagai cara,
diantaranya :
- Telepon
- Video-Phone
- Radio
dan televisi
- Email
- Chatting
- Millis
- CD
interaktif
- Web
- Blog
- E-Learning
- Situs
Jejaring sosial
Dengan demikian pemanfaatan
teknologi informasi dalam pengembangan layanan media BK diharapkan sebagai
calon praktisi konselor atau guru BK sekolah dapat meningkatkan kemampuannya
dalam bidang teknologi. Peningkatan kemampuan dapat dilakukan dengan mengikuti
berbagai pelatihan-pelatihan atau
melalui pembelajaran mandiri.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Masuknya Teknology Informasi ke dunia pendidikan sangat membawa
pengaruh besar terhadap peningkatan kualitas SDM. Bentuk atau metoda
pembelajaran yang tidak selalu dilaksanakan di dalam kelas dan juga tidak
membuat siswa jenuh karena kebutuhan-kebutuhan informasi secara cepat dan
mudah itu sangat dibutuhkan. Disamping itu pola pikir, wawasan pengetahuan dan
skill peserta didik lebih dapat berkembang.
Bagi administrator sekolah, dan guru bidang studi teknologi
informasi merupakan suatu hal yang biasa, namun hal itu akan menjadi sangat luar
biasa jika dilakukan oleh Guru BK. Selama ini tak sering Guru BK di
sekolah-sekolah dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam menjalankan
amanahnya terkait dengan pemberian layanan kepada siswa/konseli dan bahkan
kurang menguasai. Padahal Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan elemen
penting dalam kehidupan, Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia
pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas
bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan, dan telah menyentuh layanan bimbingan
dan konseling. Teknologi informasi dalam Bimbingan dan Konseling sebagai suatu
proses pemberian bantuan kepada individu (siswa), dilaksanakan melalui berbagai
macam layanan. Layanan tersebut saat ini, pada saat zaman semakin berkembang, tidak
hanya dapat dilakukan dengan tatap muka secara langsung, tapi juga bisa dengan
memanfaatkan media atau teknologi informasi yang ada. Tujuannya adalah tetap
memberikan bimbingan dan konseling dengan cara-cara yang lebih menarik,
interaktif, dan tidak terbatas tempat, tetapi juga tetap memperhatikan
azas-azas dan kode etik dalam bimbingan dan konseling.
DAFTAR PUSTAKA
Munir Samsul. 2010. Bimbingan dan Konseling Islam. Jakarta: Amzah.
Dra. Hallen A, M.Pd. 2002. Bimbingan dan
KOnseling. Jakarta: Ciputat Press.
Ngunyen Tiffany. Solipsus.wordpress.com
Sukardi, Dewa ketut. 1983. Organisasi Administrasi BK di Sekolah.
Surabaya: Usaha Nasional.
Partowisastro, H Koestoer. 1983. Bimbingan dan penyuluhan di Sekolah.
Jakarta: Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar