Selasa, 01 Mei 2012

Peran BK dalam Globalisasi dan Informasi

KATA PENGANTAR

            Bismillahirrahmanirrahim.
            Puji dan syukur dengan tulus dipanjatkan ke hadirat Alloh Swt. Karena berkat taufik dan hidayah-Nya.Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah untuk junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw. Beserta keluarga dan sahabatnya hingga akhir zaman, dengan diiringi upaya meneladani akhlaknya yang mulia.
            Alhamdulillah sekali kami dapat menyelesaikan makalah tentang Konsep Dasa Pengukuran dan Penilaian ini dengan lancar, penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dengan mata kuliah Bimbingan dan Konseling oleh Bpk Murisal, S.Ag, M.Pd. Makalah ini ditulis dari hasil yang diperoleh dari buku dan media masa yang berhubungan dengan judul makalah ini. Dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk belajar menulis dalam bentuk Karya Ilmiyah ini, tidak lupa pula kepada rekan-rekan yang telah memberi dukungan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami sangat menyadari bahwa makalah kami masih terdapat kekurangan, maka kami harapkan kritik dan saran yang membangun untuk kedepannya. Dan mudah-mudahan upaya ini senantiasa mendapat bimbingan dan ridha Alloh Swt. Amin Yaa Rabbal Alamin.












BAB I
PENDAHULUAN

a.       Latar Belakang
Seiring kemajuan perkembangan zaman, seluruh aspek kehidupan akan menyesuaikan dengan kemajuan tersebut agar tidak terjadi ketinggalan dalam mengikuti perkembangan zaman. Dari masa kemasa kemajuan seluruh aspek kehidupan akan terus berkembang secara dinamis serta selaras. Dari kemajuan tersebut lahirlah salah satu indikasi munculnya era globalisasi tersebut diiringi oleh kemajuan dibidang keilmuan serta teknologi yang menjadi kebutuhan utama bagi manusia. Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi saling berkaitan terhadap transaksi informasi. Maka perlu peran BK dalam kedua aspek tersebut yang menjadikan BK ikut berperan penting dalam peningkatan mutu pendidikan. Maka dari itu perlu pembahasan lebih rinci mengenai Peran BK dalam globalisasi dan informasi.

b.      Rumusan Masalah
Dengan berbekal keingin tahuan kita tentang “Peran BK dalam globalisasi dan informasi”, maka dari itu kami akan mencoba menyajikan karya tulis ini dan semoga dapat sama-sama kita pahami dengan baik.

c.       Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
·         Untuk memenuhi tugas kuliah Bimbingan dan Konseling.
·         Dan untuk menambah pengetahuan kita semua tentang Peran BK dalam globalisasi dan informasi.









BAB II
PEMBAHASAN

A.    PERAN BK DALAM GLOBALISASI DAN INFORMASI
Kedudukan BK:
Program pelayanan BK berusaha untuk dapat menemukan antara kemampuan individu dengan cita-citanya serta dengan situasi dan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, dalam kondisi yang seperti inilah dirasakan perlunya peran BK yang memfokuskan kegiatan dalam membantu menghadapi tantangan globalisasi dan informasi saat ini. Hal tersebut akan berdampak luas terhadap seluruh aspek kehidupan. BK merupakan proses upaya membantu individu untuk mencapai perkembangannya secara optimal. Yang pada intinya BK merupakan suatu upaya bantuan terhadap individu untuk membantu mengoptimalkan perkembangan dalam kehidupannya serta membimbing individu agar mengetahui atau mengerti dirinya sendiri, mengarahkan, merealisasi, mengembangkan potensi, serta mengaktualisasi dirinya sendiri dan juga melalui tugas-tugas perkembangannya dengan baik. Oleh karena itu, BK juga memerlukan suatu penyesuaian dengan kemajuan yaitu dengan penerapan aplikasi teknologi informasi.
            Era Globalisasi :
            Seiring kemajuan perkembangan zaman, seluruh aspek kehidupan akan menyesuaikan dengan kemajuan tersebut agar tidak terjadi kegagalan dalam mengikuti perkembangan zaman. Dari masa ke masa kemajuan seluruh aspek keidupan akan terus berkembang secara dinamis serta selaras. Dari kemajuan tersebut lahirlah istilah globalisasi atau era global. Globalisasi ini akan berdampak pada kebutuhan manusia yang juga menyesuaikan dengan era global, dimana dunia sudah tak ada lagi sekat dan semua serba dilakukan secara instan dan efisien. Salah satu munculnya era global tersebut diiringi oleh kemajuan di bidang keilmuan serta teknologi yang menjadi kebutuhan utama bagi manusia ketika seluruh akses semakin mudah, maka hal ini berdampak kepada globalisasi raksasa serta kemajuan teknologi yang semakin cepat. Urgensi BK mengacu pada perkembangan serta kemajuan teknologi yang mutakhir, salah satunya adalah penggunaan alat atau media komunikasi serta informasi elektronik baik secara on line maupun off line. Penggunaan media teknologi yang mutakhir akan senantiasa merubah gaya serta penerapan BK yang konvensional. Sebagaimana tujuan dari kemajuan teknologi yaitu untuk mengefesienkan atau mempermudah akses informasi, maka penerapannya dalam BK juga mengacu pada cara yang sama tanpa mengubah konteks dari BK tersebut. Alat-alat atau media dalam akses informasi di era global ini sangat beragam dan mutakhir seperti telepon, computer, internet, dan media lainnya yang langsung atau tidak langsung. Maka semua media teknologi tersebut akan mempermudah akses pemberian bantuan terhadap individu jika dimanfaatkan secara tepat guna dan terlatih. Oleh karena itu professional di bidang BK yang selanjutnya disebut dengan konselor, dituntut untuk dapat menggunakan serta terlatih dalam penggunaan dan penerapan konseling melalui media teknologi. Salah satu upaya BK yaitu memfasilitasi klien dalam mengembangkan potensi serta memahami dirinya juga mengoptimalkan perkembangannya. Maka dari itu, pada era global ini atau era serba teknologi ini, BK juga dituntutuntuk menyesuaikan terhadap keadaan agar selalu dapat membantu klien di zaman yang semakin berkembang ini. Maka dari hal tersebut, penerapan dan pemanfaatan teknologi dalam BK menjadi suatu urgensi tersendiri dalam penyesuaian kondisi zaman atau era yang sangat global. Salah satu yang menjadi pertimbangan perlunya BK menyesuaikan terhadap era yang global serta serba teknologi tersebut, yaitu pertimbangan dampak dari era globalisasi itu sendiri. Pemanfaatan teknologi di zaman globalisasi menjadi sangat relevan ketika diterapkan dalam kegiatan BK. Oleh karena itu, hal ini diharapkan menjadi efektif untuk membantu individu dalam perkembangannya secara optimal dan menyesuaikan dengan kemajuan zaman tanpa terpengaruh oleh pengaruh negative dari kemajuan zaman tersebut.




Teknologi Informasi :
Dalam era informasi, kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi telah memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu (Dryden dan Voss, 1999).
Asra , dkk (2007) menyebutkan bahwa teknologi informasi dapat diikatkan sebagai ilmu yang diperlukan untuk mengolah informasi agar informasi dapat dicari dengan mudah dan akurat, karena informasi sebagai hasil pengolah data, memberikan makna, berguna atau bermanfaat.

Peran dan Fungfi informasi dalam BK :
Kedudukan teknologi informasi dalam BK berada didalam layanan dukungan system. Ini berarti bahwa teknologi informasi menjadi salah satu sarana untuk mendukung layanan BK, yaitu:
1.      Sebagai metode untuk meningkatkan skill konselor dalam memberikan layanan sehingga klien tidak merasa bosan dan jenuh.
2.      Sebagai sarana dan prasarana dukungan system terhadap pengembangan media layanan BK.
3.      Sebagai pemenuhan waktu dalam memberikan layanan.
4.      Membantu konseling dalam pemenuhan kebutuhan informasi.
Pentingnya informasi dalam BK mrnuntut konselor untuk dapat menguasai teknologi agar dapat memudahkan dalam pemberian pelayanan konseling kepada kliennya.

Permasalahan pemanfaatan informasi terhadap perilaku menyimpang dan upaya BK :
Pemanfaatan teknologi informasi dalam bimbingan dan konseling memberikan dampak positif dan negative. Dampak positifnya adalah semakin mudahnya interaksi antara konselor dengan kliennya, yang tidak harus bertatap muka dalam pelaksanaan proses bimbingan dan konseling. Teknologi informasi juga memudahkan klien untuk mendapatkan informasi yang dia butuhkan pada saat itu juga. Dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi tersebut  dengan tidak dimanfaatkan secara tepat seperti maraknya penyalahgunaan teknologi informasi salahsatunya internet yaitu beredarnya pornografi yang tanpa batas atau tayangan-tayangan kekerasan yang tidak pantas untuk disaksikan terutama oleh para remaja dan anak-anak.
Dalam proses bimbingan dan konseling masih banyak yang belum mengetahui pemanfaatan media teknologi informasi untuk menunjang layanan bimbingan dan konseling. Konselor sekolah tidak semuanya mengerti atau paham tentang pengguanaan internet. Padahal internet merupakan media yang sangat efektif dalam proses layanan bimbingan dan konseling. Maka perlu adanya suatu sosialisasi untuk meningkatkan kinerja konselor di sekolah dalam hal memanfaatkan kemajuan teknologi informasi agar nantinya bidang bimbingan dan konseling tidak lagi menjadi bidang layanan yang membosankan dan menjenuhkan. Tidak hanya konselor yang perlu diberikan sosialisasi. Para konseli yang dalam hal ini adalah siswa juga perlu diberikan suatu sosialisasi agar kemajuan teknologi informasi tersebut bisa dimanfaatkan sesuai apa yang diharapkan. Dengan kata lain, teknologi informasi tersebut tidak disalahgunakan untuk hal yang negatif.
Jika konselor dan konseli sudah paham akan manfaat dan pentingnya teknologi informasi dalam menunjang proses layanan bimbingan dan konseling, maka ke depannya bimbingan dan konseling akan menjadi suatu bidang pendidikan yang inovatif dan efisien berkat kemajuan teknologi informasi namun tetap tidak menghilangkan esensi dari layanan bimbingan dan konseling itu sendiri.
Layanan bimbingan konseling tidak selalu face to face atau tatap muka. Terdapat layanan yang lebih mudah yaitu dengan cyber counseling yang memungkinkan konseli tidak merasa malu/canggung yang bisa dilakukan kapan dan dimana saja. Layanan bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya :
  1. Telepon
  2. Video-Phone
  3. Radio dan televisi
  4. Email
  5. Chatting
  6. Millis
  7. CD interaktif
  8. Web
  9. Blog
  10. E-Learning
  11. Situs Jejaring sosial
Dengan demikian pemanfaatan teknologi informasi dalam pengembangan layanan media BK diharapkan sebagai calon praktisi konselor atau guru BK sekolah dapat meningkatkan kemampuannya dalam bidang teknologi. Peningkatan kemampuan dapat dilakukan dengan mengikuti berbagai pelatihan-pelatihan atau  melalui pembelajaran mandiri.














BAB III
      PENUTUP

Kesimpulan
Masuknya Teknology Informasi ke dunia pendidikan sangat membawa pengaruh besar terhadap peningkatan kualitas SDM. Bentuk atau metoda pembelajaran yang tidak selalu dilaksanakan di dalam kelas dan juga tidak membuat siswa jenuh karena kebutuhan-kebutuhan informasi secara cepat dan  mudah itu sangat dibutuhkan. Disamping itu pola pikir, wawasan pengetahuan dan skill peserta didik lebih dapat berkembang.
Bagi administrator sekolah, dan guru bidang studi teknologi informasi merupakan suatu hal yang biasa, namun hal itu akan menjadi sangat luar biasa jika dilakukan oleh Guru BK. Selama ini tak sering Guru BK di sekolah-sekolah dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam menjalankan amanahnya terkait dengan pemberian layanan kepada siswa/konseli dan bahkan kurang menguasai. Padahal Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan, Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan, dan telah menyentuh layanan bimbingan dan konseling. Teknologi informasi dalam Bimbingan dan Konseling sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu (siswa), dilaksanakan melalui berbagai macam layanan. Layanan tersebut saat ini, pada saat zaman semakin berkembang, tidak hanya dapat dilakukan dengan tatap muka secara langsung, tapi juga bisa dengan memanfaatkan media atau teknologi informasi yang ada. Tujuannya adalah tetap memberikan bimbingan dan konseling dengan cara-cara yang lebih menarik, interaktif, dan tidak terbatas tempat, tetapi juga tetap memperhatikan azas-azas dan kode etik dalam bimbingan dan konseling.



DAFTAR PUSTAKA

Munir Samsul. 2010. Bimbingan dan Konseling Islam. Jakarta: Amzah.
Dra. Hallen A, M.Pd. 2002. Bimbingan dan KOnseling. Jakarta: Ciputat Press.
Ngunyen Tiffany. Solipsus.wordpress.com
Sukardi, Dewa ketut. 1983. Organisasi Administrasi BK di Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional.
Partowisastro, H Koestoer. 1983. Bimbingan dan penyuluhan di Sekolah. Jakarta: Erlangga.
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar